Sebagian besar dari kita telah
mengenal surah ini sejak kecil. Sejak mengaji di surau, mushola, maupun di
rumah Ustadz-Ustadzah kita (Penulis memanggil guru ngaji, “Mak Dhe”).
Kita menghafalkannya dan selalu mengulang-ulang membacanya. Dalam shalat,
berdoa maupun untuk memperlancar hafalan. Saat dewasa, Surah ini termasuk tiga
surah pendek yang sangat sering dibaca dalam shalat. Dua yang lainnya adalah
surah al-Ikhlash dan al-Falaq.
Waktu berjalan dan cara kita
memahami sesuatu ikut berkembang. Begitu pula kita memahami ayat-ayat Tuhan.
Jika pada masa kanak-kanak kita hanya menghafalkannya dengan disertai latihan
pelafalan sesuai tajwid, sekarang kita membaca dengan merenungi arti dan
maksudnya, bahkan ada sebagian lainnya rutin membaca karya tafsir al-Quran
dalam berbagai bahasa.
Nama Surah
Surah ini merupakan surah
makkiyah menurut al-Hasan, Atha’, ‘Ikrimah, dan Jabir. Ini merupakan pendapat
yang banyak dianut. Sebagian riwayat dari Ibn ‘Abbas, Qatadah, dan sekelompok
lain, menyebutkan ia adalah Madaniyah. Surah kita yang satu ini merupakan